Rabu, 16 Oktober 2019

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH : JANTUND DAN PEMBULUH DARAH

Pembuluh Darah


Gambar terkait

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta.



a. JENIS – JENIS PEMBULUH DARAH

Hasil gambar untuk arteri

Seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat beberap amacam jenis pembuluh darah di dalam tubuh manusia. Pembuluh darah dibagi ke dalam tiga bagian besar, yaitu :

1. Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung. Fungsi dari arteri adalah mendistribusikan darah yang kaya oksigen ke kapiler sehingga dapat memperdarahi organ-organ tubuh. Darah meninggalkan jantung dari aorta menuju ke arteri. Pembuluh darah arteri memiliki dinding yang kuat. Selain itu, dindingnya juga bersifat elastis, sehingga mampu menahan tekanan yang kuat dari jantung, sehingga pembuluh darah arteri tidak mudah robek.

Letak pembuluh arteri agak ke dalam tubuh bila dibandingkan dengan jenis pembuluh darah vena. Hanya di beberapa bagian tertentu yang letaknya agak ke tepi, seperti di leher, pergelangan tangan, dan pelipis.

Pembuluh arteri ikut berdenyut mengikuti denyutan jantung. Aliran darah yang berada di dalam arteri pun sangat cepat, karena berasal langsung dari jantung. Terdapat perbedaan mendasar antara pembuluh arteri dan vena, yaitu jika pembuluh darah vena memiliki banyak katup, maka lain halnya dengan arteri. Pembuluh darah arteri hanya memiliki satu katup di pangkal berbatasan dengan bilik kiri jantung, atau biasa disbeut dengan valvula semilunar.
Pembuluh darah arteri dibedakan lagi menjadi 3 bagian yang memiliki perbedaan pada letak dan ukurannya. Akan tetapi, fungsinya tetap sama. Ke-3 arteri tersebut adalah :

a) Arteri Elastik
Arteri elastik merupakan pembuluh darah arteri yang memiliki ukuran yang besar di tubuh. Contoh arteri-arteri elastik seperti aorta (arteri yang berada di dekat jantung dan menyambut darah langsug dari jantung) dan trunkus pulmonalis (pembuluh arteri yang mengalirkan darah dari bilik kanan jantung), serta cabang-cabang utamanya seperti aorta abdominalis, dan lain-lain. 
Arteri jenis ini memiliki dinding yang tersusun dari jaringan ikat elastik yang banyak, sehingga ketika arteri ini mampu menahan tekanan yang tinggi dari darah saat dipompa oleh jantung. Sifat elastik yang dimiliki juga sangat membantu dalam melebarkan dan mengerutkan diameter pembuluh di saat-saat tertentu.

b) Arteri Muskular
Sesuai dengan namanya, arteri jenis ini terletak di dekat otot-otot tubuh ataupun dekat dengan organ-organ tubuh. Contohnya adalah arteri radialis, arteri komunis, arteri brachialis, dan lain-lain. Penyusun arteri ini adalah jaringan otot polos.

c) Arteriol
Arteri ini merupakan pipa terakhir dari arteri yang menghubungkan langsung dengan kapiler-kapiler dalam tubuh. Arteri jenis ini memiliki satu sampai dengan lima lapis jaringan otot polos.

2. Vena
Pembuluh vena merupakan pembuluh darah yang bertugas membawa darah yang berasal dari kapiler menuju ke jantung. Pembuluh vena memiliki dinding yang tipis bila dibandingkan dengan arteri, namun tetap memiliki sifat elastis.

Vena yang paling besar yang terletak di dekat jantung disebut dengan vena kafa. Vena kafa sendiri dibagi menjadi dua berdasarkan letak dan fungsinya yang berbeda, yaitu :
a) Vena Kafa Superior, yaitu vena kafa yang membawa darah ke jantung dari bagian tubuh atas
b) Vena Kafa Inferior, yang bertugas membawa darah ke jantung dari bagian tubuh bawah.

Vena terletak di bagian tubuh agak ke tepi. Pembuluh vena tidak memiliki aliran darah secepat arteri, karena vena tidak membawa darah yang berasal langsung dari jantung. Karena tidak mempunyai tekanan yang besar, maka pembuluh vena memiliki banyak katup yang berfungsi mencegah agara aliran darah tidak kembali lagi ke kapiler.
Selain vena kafa, pembuluh vena juga terbagi lagi menjadi :

a) Vena Pulmonalis
Vena pulmonalis merupakan pembuluh vena yang bertugas untuk emmbawa darah segar yang telah terikat dengan oksigen ke dalam jantung. Terdapat dua vena pulmonalis, yaitu vena pulmonalis dextra yang membawa darah dari paru-paru kanan ke jantung, serta vena pulmonalis sinistra yang membawa darah dari paru-paru kiri ke jantung.

b) Vena Cutanea
Cutanea berarti kulit. Sesuai dengan namanya, vena jenis ini berada di bawah kulit, yang biasanya ditusuk saat seseorang diambil darah untuk melakukan cek gula darah, kolesterol dan lain-lain.

c) Deep Vein
Vena ini terletak berdekatan dengan arteri dan tidak tampak dengan mata telanjang jika dilihat dari luar.

d) Venula
Sama halnya seperti arteriol, venula merupakan vena dengan ukuran terkecil dan bertanggung jawab terhadap distribusi darah ke kapiler.
Arteri, Vena, Kapiler, Arteriol, Venule
JENIS-JENIS PEMBULUH DARAH
3. Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan kelanjutan dari pembuluh arteri yang bertugas untuk mendistribusikan dan memberi makanan berupa darah yang kaya oksigen ke organ-organ tubuh tempat kapiler tersebut berada. Setelah kapiler memberi darah yang kaya oksigen tersebut, maka kapiler juga akan mengambil dan menyerap sampah-sampah sisa metabolism seperti karbon dioksida sehingga dapat dialirkan melalui vena kembali ke jantung.
Terdapat beberapa jenis kapiler di dalam tubuh manusia, yaitu :
a) Vas Capillare Continuum
Jenis kapiler ini adalah kapiler terbanyak yang ada dalam tubuh. Dinding kapiler ini tersusun atas banyak jaringan endotel

b) Vas Capillare Fenestratum
Perbedaan dengan vas capillare continuum terletak pada adanya pori-pori (fenestra) dalam kapiler jenis ini. Biasanya kapiler ini terletak di kelenjar endokrin, usus halus, dan glomerulus ginjal.

c) Vas Capillare Sinusoideum
Biasanya kapiler ini terletak di hati, limpa, dan sumsum tulang. Membrane basalis kapiler ini tidak terbentuk secara sempurna, dan mempunyai diameter yang lebar serta terdapat celah di antara sel endotelnya.

b. FUNGSI PEMBULUH DARAH
Secara umum, pembuluh darah ialah ibarat sebuah pipa panjang yang menyalurkan air ke tempat yang akan dituju. Begitu juga dengan pembuluh darah yang bertugas untuk mengalirkan darah k eorgan-organ di seluruh tubuh. Fungsi pembuluh darah juga dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenis dari pembuluh arteri dan vena, yaitu :
  • Arteri berfungsi untuk mengangkut atau mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, serta mengangkut oksigen ke organ-organ tubuh
  • Arteriola berfungsi untuk mengangkut darah dari arteri ke kapiler, dan juga sebagai regulator (pengaturan) utama aliran darah dan tekanan darah.
  • Kapiler berfungsi untuk memasok darah dari arteriola ke organ-organ tubuh, dan membuang sampah hasil metabolism organ tubuh
  • Venula berfungsi sebagai mengalirkan darah yang kembali dari organ tubuh kembali ke jantung
  • Vena berfungsi untuk mengangkut darah ke jantung dari venula serta mengangkut darah yang kaya akan karbon dioksida.
1. Perbedaan Arteri dan Vena
  • Letak arteri lebih dalam (tidak tampak dari luar tubuh) daripada pembuluh vena
  • Dinding pembuluh arteri lebih tebal dan elastis daripada pembuluh vena
  • Aliran darah pada arteri bergerak meinggalkan jantung, sedangkan vena mendekati jantung
  • Denyut arteri dapat kita raba dan terasa pada bagian-bagian tertentu Karena memiliki tekanan yang kuat, daripada pembuluh vena
  • Hanya terdapat satu katup di pembuluh arteri, sedangkan di vena banyak
  • Jika terjadi luka dan pembuluh darah robek, maka darah di arteri akan memancar dengan kuat, tidak begitu dengan vena
  • Darah yang dibawa oleh arteri berisi darah bersih dengan kandungan oksigen, sedangkan vena berisi darah kotor yang mengandung karbon dioksida
2. Struktur Pembuluh Darah
1. Tunika Intima
Tunika intima adalah lapisan paling dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Terdapat lapisan subendotel yang berada dibawah lapisan endotel. Lapisan ini berperan dalam kontraksi pembuluh darah.

2. Tunika Media
Lapisan ini berada di atas tunika intima dan merupakan lapisan tengah dari pembuluh darah. Tunika media tersusun atas serat otot polos yang melingkar. Tunika media dipisahkan oleh membrane lamina elastik interna yang mengandung serat elastik dan berpori, sehingga zat-zat dapat masuk melalui pori tersebut. Sedangkan yang membatasi tunika media dengan tunika adventitia adalah lamina elastik eksterna.

3. Tunika Adventitia
Merupakan lapisan terluar daripada pembuluh darah dan mengandung banyak jaringan ikat kolagen terutama kolagen tipe 1 dan jaringan elastik.

4. Anastomosis Arteriovenosa
Merupakan penyambungan langsung antara arteri dengan vena. Anastomosis arteriovenosa tersebar di seluruh tubuh dan biasanya terdapat di pembuluh-pembuluh kecil, seperti di kuku, jari, dan telinga. Anastomosis ini dipersarafi oleh sistem saraf otonom (simpatis dan parasimpatis). Anastomosis arteriovenosa juga perperan dalam sistem pengaturan suhu (termoregulator).

5. Vasa Vasorum
Vasa Vasorum merupakan pembuluh darah kecil yang memberikan suplai metabolit untuk sel-sel di tunika media dan tunika adventitia pembuluh darah besar, baik arteri maupun vena.
Endotel, Tunika media, Tunika Adventitia
STRUKTUR DINDING PEMBULUH DARAH
F. Kelainan Pembuluh Darah
1. Karatoid Arteri
Penyakit ini dalam bahasa medisnya disebut juga dengan stenosis arteri. Penyakit ini terjadi karena adanya penyempitan dua arteri utama yang membawa darah ke otak. Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit ini, seperti tingginya kadar kolesterol sehingga timbul plak-plak kolesterol di dinding pembuluh darah, usia tua sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis, serta gaya hidup tidak sehat yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga.

2. Aterosklerosis
Penyakit ini disebabkan oleh adanya penumpukan plak kolesterol dan lemak secara terus menerus di dinding pembuluh darah. Dengan adanya plak ini, maka pembuluh darah akan mengeras dan tersumbat, yang akan mengakibatkan terganggunya suplai darah sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Aterosklerosis, Stroke Iskemik
CONTOH KELAINAN PEMBULUH DARAH
3. Buerger Disease
Penyakit ini timbul karena adanya peradangan yang terjadi di dinding pembuluh darah arteri yang diikuti dengan pengerasan dinding pembuluh arteri kecil menengah di tangan atau kaki, sehingga pembuluh arteri itu tersumbat. Gejala penyakit ini berupa kaki dan tangan terasa sakit, muncul luka yang sulit sembuh.

4. Deep Vein Trombhosis
Yaitu Penyakit yang timbul karena adanya pembekuan darah di pembuluh vena besar di wilayah pinggul ataupun kaki. Penyakit ini juga dapat berkembang menjadi pulmonary emblisme yang dapat menyerang paru-paru. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian

5. Lympedhema
Lympedhema terjadi karena factor adanya penumpkan cairan limpa dalam jumlah yang terlalu banyak di daerah lengan dan juga kaki

6. Diseksi Aorta
Sesuai dengan namanya, penyakit ini menimpa pembuluh aorta dimana terjadinya pengelupasan lapisan dinding aorta dari lapisan-lapisan berikutnya. Penyakit ini merupakan penyakit serius yang harus segera ditangani.

Untuk lebih jelasnya lihat video berikut:

Sumber:





Jantung

Hasil gambar untuk pengertian jantung



Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah, terletak di rongga dada agak sebelah kiri.
Jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi. Darah yang berasal dari sistem peredaran darah besar mengandung sedikit oksigen dan memasuki atrium kanan melalui vena kava superior dan inferior menuju ventrikel kanan. Dari sini darah dipompa menuju paru-paru, tempat darah memperoleh oksigen dan meninggalkan karbon dioksida. Darah yang sudah mengandung oksigen kembali menuju atrium kiri, melewati ventrikel kiri dan dipompa menuju seluruh tubuh melalui aorta—di mana oksigen dipakai dan melalui metabolisme menjadi karbon dioksida. Ditambah lagi, darah juga membawa nutrisi dari hati menuju berbagai organ tubuh, sementara membawa zat sisa menuju hati dan ginjal. Normalnya, jumlah darah yang terpompa menuju paru-paru sama dengan jumlah darah yang terpompa ke seluruh tubuh. Pembuluh vena memompa darah menuju jantung dan membawa darah yang kaya karbon dioksida - kecuali vena pulmonaris dan vena pada sistem pencernaan. Arteri membawa darah keluar jantung, membawa oksigen selain pada arteri pulmonaris. Jarak yang jauh dari jantung membuat pembuluh vena memiliki tekanan yang lebih kecil dari pembuluh arteri. Ketika beristirahat, jantung berdetak kurang lebih 72 kali per menit. Latihan fisik biasanya mengangkat jumlahnya, namun jumlah melambat selama beberapa waktu, yang baik untuk jantung.
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian yang umum pada tahun 2008, membawa 30% manusia pada kematian. Diikuti oleh penyakit pembuluh koroner dan stroke. Penyebab utamanya adalah: merokok, obesitas, latihan yang kurang, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan lain-lain. Diagnosis dari kardiovaskular seringkali dilakukan dengan stetoskop, ECG atau melalui pendengaran ultrasonik. Spesial yang fokus pada penyakit jantung disebut kardiologis, meskipun dibutuhkan spesialis lain untuk menanganinya.

1. Permukaan Jantung
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi dan bilik jantung.

2. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara atrium kanandan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).

3. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut 'diastol'). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut 'sistol'). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui [katup pulmoner] ke dalam [arteri pulmonalis] menuju ke [paru-paru]. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium sinistra. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium sinistra akan didorong menuju ventrikel sinistra melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati [katup aorta] masuk ke dalam [aorta] (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

4. Seputar Kesehatan Jantung

Gambar terkait

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat berisiko kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.

a. Penyakit jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
  • Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
  • Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak napas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.

b. Serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas dari suplai darah ke jantung, karena telah terjadi penyempitan arteri akibat plak dan hal ini disebut penyakit iskemia koroner.
Makanan juga menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung, terutama makanan cepat saji (junk food). Para penelti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, camilan bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsinya.

5. Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
  • Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.
  • Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
  • Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
  • Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti salmon, tomat, minyak zaitun, gandum, almond, dan apel; habatussauda dan obat herbal lainnya.

Untuk lebih jelasnya mari lihat video berikut:










Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH : HIPERTENSI DAN HIPOTENSI

Hipertensi Hipertensi  adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari...

 

study me Template by Ipietoon Cute Blog Design